Assalamualaikum sobat Autocadku, apa kabar? masih semangat belajar gambar autocad kan? untuk adik-adik di SMK, SMA maupun yang baru masuk kuliah di teknik sipil maupun arsitektur, baru ingin belajar aplikasi ini, kamu datang di blog yang tepat. Autocadku akan mengulas hal-hal yang paling dasar menggambar autocad sehingga mudah dipahami oleh semua orang.
Nah, kali ini kita akan belajar bagaimana cara mengarsir area objek. dalam gambar teknik, arsiran merupakan bagian yang wajib ada. Arsiran biasa diperlukan saat potongan / section. seperti arsiran potongan dinding, potongan tampak tanah, pondasi, dll.
Dalam Autocad arsiran disebut dengan “Hatch” yang didalamnya menyediakan banyak bentuk pola, mulai dari 1 garis lurus, 2 garis diagonal, pola arsiran beton, arsiran pasir, paving block, keramik, batu-bata, atap, dan masih banyak lagi.
Yuk langsung saja kita belajar dasar mengarsir dulu.
1. Buka autocad. Sebelum menggambar sebaiknya kita buat workspace baru dulu. caranya klik file – New – akan muncul kotak daftar template - Pilih Acadiso
2. Setelah itu gambarkan bentuk-bentuk sederhana seperti gambar berikut. ukuran bebas. Pastikan saat menggambar ujung garis yg terhubung satu sama lain tidak boleh terputus
3. Akan muncul kotak hatch and gradient. kemudian klik kotak kecil pada Pattern
4. Pilih salah satu pattern yang anda inginkan. pada latihan ini saya memilih pattern batu-bata
5. Kemudian anda akan kembali pada kotak hatch and gradient, klik Add: Pick points yang ada di sudut kanan atas di kolom Boundaries
6. Klik area yang akan diarsir. boleh klik satu area saja, atau boleh juga klik banyak area yang berbeda. pada latihan ini saya hanya klik satu objek saja
7. Kemudian klik enter kembali dan tekan ok di bawah kotak hatch, dan gambar akan terarsir
8. Cobalah mengarsir objek lainnya, dengan pattern yang berbeda.
Catatan :
jika pola arsiran yang muncul terlalu besar atau terlalu kecil, berarti skalanya kurang tepat, ubah angka skala pola arsirannya pada kotak Hatch and gradient
jika gambar pola arsiran terlalu kecil maka perbesar angka scale dari 1 menjadi lebih besar, misalnya 5 atau 7 (sesuaikan). begitu juga sebaliknya jika pola arsiran terlalu besar anda bisa memperkecil angka skala misal dari angka 1 menjadi 0,02 (disesuaikan).
pada bebarapa kasus, arsiran tidak nampak sama sekali. apa penyebabnya?
Ada bebarapa kemungkinan, yaitu skala arsirannya sudah terlalu besar atau terlalu kecil sehingga tidak terbaca oleh program. kemudian ada juga kemungkinan karna ada ujunga garis yg tidak terhubung sempurna. jadi coba di cek kembali.
